Setiap pembeli memiliki kebutuhan yang berbeda dan Anda harus mengevaluasi keputusan berdasarkan kebutuhan dan tentu saja anggaran. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut perbedaan antara SSD dan HDD:
HDD atau Hard Disk Drive yaitu penyimpanan nonvolatile dasar pada komputer. Artinya, data tidak akan hilang meskipun laptop dimatikan, berbeda menyerupai data pada sistem memori atau RAM. HDD pada dasarnya yaitu piring-piring logam dengan lapisan magnetik. Lapisan inilah yang menyimpan banyak sekali macam file dan data Anda. Head mengakses data ketika piring-piring tersebut berputar dalam hard drive.
![]() |
HDD |
![]() |
Bagian dalam HDD |
Jika dilihat sekilas, HDD akan terlihat sama dari luar menyerupai SSD. Sebagian besar HDD menggunakan antarmuka SATA. Ukuran yang paling umum hard drive laptop yaitu 2,5" dan 3,5" di komputer desktop. Ukuran yang lebih besar memungkinkan lebih banyak piring dan kapasitas penyimpanan lebih besar. Beberapa jenis HDD desktop dapat menyimpan sampai 6TB data.
Baca juga: Pengertian Macam-Macam Istilah Ilmu Komputer
SSD memiliki fungsi yang sama dengan HDD, tapi bukannya menggunakan lapisan magnetik di atas piring-piring, data disimpan pada chip memori flash yang saling bekerjasama yang tetap menyimpan data meskipun ketika laptop dimatikan. Chip ini dapat terpasang secara permanen pada motherboard menyerupai pada laptop kecil dan ultrabooks, pada kartu PCI/PCIe pada beberapa jenis workstation, atau dalam kotak dengan ukuran, bentuk dan port yang sama dengan HDD. Jenis dan kecepatan chip memori flash ini berbeda dari memori flash dalam USB drive atau flashdisk. Memori flash dalam SSD lebih cepat dan lebih handal dibandingkan memori flash dalam USB flashdisk. SSD lebih mahal daripada USB flashdisk dengan kapasitas yang sama.
![]() |
SSD |
![]() |
Bagian dalam SSD |
Sebuah SSD umum menggunakan memori flash berbasis NAND yang merupakan jenis memori non-volatile. Selama awal SSD dirilis, terdapat rumor yang mengatakan data yang tersimpan akan luntur dan hilang setelah beberapa tahun. Tapi, rumor ini tampaknya terbantahkan dengan teknologi dikala ini, sebab Anda dapat membaca dan menulis ke SSD sepanjang hari dan integritas penyimpanan data akan dipertahankan selama lebih dari 200 tahun. Dengan kata lain, masa pakai SSD jauh lebih lama dari umur Anda.
Kelebihan dan Kekurangan HDD dan SSD
Antara SSD dan HDD memiliki fungsi yang sama yaitu booting sistem, menyimpan aplikasi dan file eksklusif Anda. Tetapi masing-masing jenis penyimpanan memiliki fitur yang unik. Pertanyaannya adalah, apa bedanya dan mengapa kita perlu pertimbangan sebelum membelinya?
- Harga
- Kapasitas
- Kecepatan
- Fragmentasi
- Daya Tahan
- Dimensi dan Ukuran
- Suara
Jika diperhatikan, HDD lebih unggul dari segi harga, kapasitas, dan juga ketersediaan. SSD bekerja lebih unggul dari segi kecepatan, ketahanan, dimensi dan bentuk, polusi bunyi yang dihasilkan, dan fragmentasi.
Seiring perkembangan teknologi dikala ini, beberapa produsen meluncurkan laptop yang di dalamnya terdapat SSD dan HDD. SSD digunakan khusus sebagai sistem dengan tujuan semoga kinerja perangkat semakin cepat, sedangkan HDD digunakan sebab kelebihannya dari sisi kapasitas. Selain itu ada teknologi yang dinamakan hybrid drive (juga dikenal dengan nama SSHD) yang merupakan media penyimpanan logikal atau fisik yang menggabungkan teknlogi NAND flash dalam SSD dengan hard disk drive HDD.
Meskipun benar bahwa SSD bisa aus dari waktu ke waktu (setiap sel di dalam memori flash memiliki jumlah maksimal berapa kali dapat ditulis dan dihapus), tapi dengan adanya teknologi TRIM yang ada dalam SSD yang secara dinamis mengoptimalkan siklus baca/tulis ini, memungkinkan daya tahan SSD lebih lama. Mungkin ada pengecualian pada pengguna tertentu menyerupai misalnya video editor yang membaca dan menulis data secara terus-menerus yang juga membutuhkan kapasitas yang lebih besar. HDD pada karenanya juga akan aus dengan penggunaan konstan sebab menggunakan metode baca/tulis fisik.
0 Response to "Perbedaan SSD dan HDD"
Posting Komentar